Minggu, 08 Oktober 2017

Contoh Latihan Analisis Regresi tentang Hipotesis dan Uji T


Tugas Halaman 7
Buatlah 2 contoh hipotesis

Jawaban
1.        Hipotesis Komparatif
Pengertian Hipotesis Komparatif adalah dugaan terhadap perbandingan nilai dua sampel atau lebih. Hipotesis komparatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
Apakah ada perbedaan Antara Pengetahuan, Sikap dan tindakan Dengan Praktik Higiene Sanitasi Makanan Pada Penjual Makanan Di Kawasan Terminal Medan
Maka Hipotesis Komparatif ditulis
 “ Ada perbedaan Antara Pengetahuan, Sikap dan tindakan Dengan Praktik Higiene
    Sanitasi Makanan Pada Penjual Makanan Di Kawasan Terminal Medan
Dengan Kriteria
ü  Jumlah Penjual Makanan Di Kawasan Terminal Medan yang diteliti sebanyak 30 sampel
ü  Menyusun daftar kuesioner tentang pengetahuan dan sikap
ü  Menilai Higiene Sanitasi Makanan apakah sesuai antara pengetahuan, sikap dengan tindakan

2.        Hipotesis Asosiatif
Pengertian Hipotesis Asosiatif adalah dugaan terhadap hubungan antara dua variabel atau lebih. Hipotesis asosiatif merupakan salah satu dari macam macam hipotesis.
Contoh :
     Apakah Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Fast Food dan Asupan Energi dengan Kejadian Obesitas di Sekolah Al-Azhar
Maka Hipotesis Asosiatif ditulis
    “Ada Hubungan Kebiasaan Konsumsi Makanan Fast Food dan Asupan Energi dengan
      Kejadian Obesitas di Sekolah Al-Azhar”
Dengan Kriteria
ü  Sampel yang diteliti adalah Siswa kelas X1 di sekolah Al-Azhar
ü  Melakukan penimbangan berat badan dengan menggunakan timbangan yang terstandar
ü  Melakukan pengukuran tinggi badan dengan menggunakan alat Microtoice
ü  Sampel diminta mengisi biodata secara benar dan lengkap
ü  Membuat quesioner atau tabel  food frequency tentang konsumsi fast food
ü  Melakukan food recall 24 jam selama 3 hari  secarat tidak berturut-turut, misal hari ke 1, 3, dan 5
ü  Dilaksanakan oleh petugas yang terlatih/profesional


Tugas Halaman 13-15
1)   Dibawah ini adalah berat badan bayi laki – laki usia 5 bulan (X1) dan pada usia 11 bulan (X2) (data fiktif). Hitung nilai rata – rata, variance, standard deviasi dan lakukan uji t dependen sample.
No
X1 (kg)
X2 (kg)
Beda
D = X1 – X2
Deviasi
d = D -
Kuadrat deviasi = d2
1
4,5
5,6
-1.1
0.26
0.0676
2
4,7
5,9
-1.2
-1.2
1.44
3
4,6
6,2
-1.6
-1.6
2.56
4
4,8
6,2
-1.4
-1.4
1.96
5
4,9
5,9
-1
-1
1
6
4,8
5,8
-1
-1
1
7
4,5
6,2
-1.7
-1.7
2.89
8
4,7
6,4
-1.7
-1.7
2.89
9
4,9
6,3
-1.4
-1.4
1.96
10
4,6
6,1
-1.5
-1.5
2.25
Jumlah
47
60.6
-13.6
-12.24
18.0176
Rerata
4.7
6.06



SD
0.149071
0.250333



Varians
0.022222
0.062667



Rerata D () = D/n = -1,36



a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing – masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda ;
b.      Hipotesa : Ho : µ1 = µ2 dan Ha : µ1  µ2
c.       Uji Statistik adalah uji t – berpasangan (paired t – test)
 =            SE=        
d.      Distribusi uji statistik : bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n – 1;
e.       Pengambilan keputusan : α = ,05 dan nilai kritis t ± 2,306
f.       Perhitungan statistik: kita hitung varians nilai D yaitu
       = à Nilai
Dan nilai  
Hasil Uji
Kita ambil nilai mutlak yaitu -3,042
g.      Keputusan statistik: karena
t.hitung = 3,042 > t-tabel, dk = 9, α = 0,05 = 2,262
kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol.
h.      Kesimpulan : ada perbedaan berat badan bayi laki – laki 5 bulan dan bayi laki – laki 11 bulan





2)   Data kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan indeks Massa Tubuh (IMT) sebagai berikut (data fiktif).
No
Gemuk (Y)
Normal (X)
Y-rerata Y
X-rerata X
1
240
180
1
4
2
260
175
21
-1
3
230
160
-9
-16
4
220
190
-19
14
5
260
180
21
4
6
250
175
11
-1
7
240
190
1
14
8
220
170
-19
-6
9
230
180
-9
4
10
240
160
1
-16
Jumlah
2390
1760
0
0
Rerata
239
176


SD
14.49
10.49
Varians
210
110

  1. Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda;
  2. Hipotesa: Ho : µ1 = µ2 dan Ha: µ1  µ2
  3. Uji statistic adalah uji t-independen
  4. Distribusi uji statistic: bila Ho diterima maka uji statistic dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2;
  5. Pengambilan keputusan: α= .05 dan nilai kritis t ± 2.0484
= = 160


Hasil uji t =
  1. Keputusan statistic: karena t-hitung = 11.07 > t-tabel, dk=8, α=0.05 = 2.26216 kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
  2. Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai atau ada perbedaan yang bermakna rerata kadar trigliserida pria dewasa gemuk dan normal yang diukur dengan IMT.  

3)   Nilai rata-rata IQ dari 26 siswa SMP X adalah 107 dengan standar deviasi 9, sedangkan di SMP Y dari 30 siswa rata-rata IQ nya adalah 112 dengan standar deviasi 8. Dapatkah kita menyatakan bahwa ada perbedaan secara bermakna nilai rata-rata IQ siswa di kedua sekolah?
Jawab:
a.    Asumsi: Data yang di uji adalah data 2 kelompok independen yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan variansnya diduga tidak berbeda.
b.    Hipotesa: Ho: µ1 = µ2 dan Ha: µ1 ≠ µ2
c.    Uji statistik adalah uji t-independen
  
    


“pooled variance”   adalah
=
d.   Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik  dilakukan dengan derajat kebebasan = n1 + n2 – 2 = 26 + 30 – 2 = 54
e.    Pengambilan keputusan: α = 0,05 dan nilai kritis t + 1,67356
f.     Perhitungan statistik:
= (26-1)(9)2 + (30-1)(8)2  = 71,87
                          26+30-2
=  =  = 8,48
Hasil uji  =          26-30      = |- 1,818|
          8,48

Kita ambil nilai mutlak yaitu 1,818
g.    Keputusan statistik: karena thitung =  1,818 > ttabel, dk=54, α = 0,05 = 1,67356, kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol;
h.    Kesimpulan: ada perbedaan yang bermakna nilai danatau ada perbedaan yang bermakna rerata IQ anak SMP X dan SMP Y











4)   Kita ingin membuktikan perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan sesudah sarapan pagi.
Jawab :
Subjek
Sebelum X1
Sesudah X2
Beda     D= X1-X2
Deviasi d=D-D
Kuadrat deviasi = d2
1
115
121
-6
-0,1
0,01
2
118
119
-1
4,9
24,01
3
120
122
-2
3,9
15,21
4
119
122
-3
2,9
8,41
5
116
123
-7
-1,1
1,21
6
115
123
-8
-2,1
4,41
7
116
124
-8
-2,1
4,41
8
115
120
-5
0,9
0,81
9
116
125
-9
-3,1
9,61
10
117
127
-10
-4,1
16,81
Jml
1167
1226
-59
0
84,9
Rerata D (D) = D/n = -5,9



a.       Asumsi : Data yang diuji adalah berpasangan (paired) yang diambil secara random dan distribusinya normal, masing-masing subjek independen dan varians nya di duga tidak berbeda
b.      Hipotesa: Ho : μ1 = μ2 dan Ha: μ1= μ
c.       Uji statistik adalah uji t-berpasangan (paired t-test)
d.      Distribusi uji statistik: bila Ho diterima maka uji statistik dilakukan dengan derajat kebebasan = n-1;
e.       Pengambilan keputusan: α = 0.05 dan nilai kritis t = 2,26

f.       Perhitungan statistik : kita hitung varians nilai D yaitu
S2(D) = )2 = 1/9 * (84,9) = 9,43 nilai SD =  = 3,07
Nilai SE = = 0,97
Hasil uji t = D / SE = -5,9/0,97 = |-6,08| maka kita ambil nilai mutlak yaitu 6,08
g.      Keputusan statistik : karena
thitung = 6,08 > ttabel, dk=9, α=0.05 = 2,26
Kita berkeputusan untuk menolak hipotesa nol
h.      Kesimpulan : ada perbedaan kadar glukosa darah mahasiswa sebelum dan  sesudah sarapan pagi.
5)        Hasil penelitian tentang peran senam ‘low impact’ pada remaja putri usia 18-21 tahun terhadap penurunan persen lemak tubuh disajikan dalam tabel dibawah ini (data fiktif). Dapatkah kita menyatakan bahwa senam ‘low impact’ tidak berpengaruh terhadap persen lemak tubuh.
NO.
X1 (sebelum)
X2 (sesudah)
(X1 - X̅)²
(X2 - X̅)²
Beda D= X1 -X2
Deviasi d = D - D̅
Kuadrat deviasi = d²
1
24,7
24,5
7,29
1,5625
0,2
-1,45
2,1025
2
26,4
25,6
1
0,0225
0,8
-0,85
0,7225
3
28,7
26,9
1,69
1,3225
1,8
0,15
0,0225
4
27,2
26,1
0,04
0,1225
1,1
-0,55
0,3025
5
24,9
24,2
6,25
2,4025
0,7
-0,95
0,9025
6
29,9
27,3
6,25
2,4025
2,6
0,95
0,9025
7
28,6
25,7
1,44
0,0025
2,9
1,25
1,5625
8
28,8
25,7
1,96
0,0025
3,1
1,45
2,1025
Jumlah
219,2
206
25,92
7,84
13,2
0
8,62
Rata-rata (X̅)
27,4
25,75





(jumlah) semua
425,2





X̅ semua
26,575





n(X̅ᵢ - X̅...)²
5,445
5,445





Nilai varians (S²)
3,70285714
1,12





Standard deviasi (S)
1,92
1,06





Rata-rata (D̅) = D/n
1,65















a. Asumsi: Data yg diuji adalah berpasangan krn subjek penelitian yg diukur sebelum & sesudah perlakuan.                                                      
b. Hipotesa: H : µ = µ dan Ha : µ ≠ µ                                                                      
c. Uji statistik: uji t-dependen                                                                 
    t = (𝐷̅) / (𝑆𝑒̅)
∑_(𝑖=1)^𝑛〖(𝐷ᵢ −𝐷 ̅)²〗   
                                                                
d. Distribusi uji statistik: bila H diterima maka uji statistik dilakukan dgn derajat kebebasan = n-1 = 7                                                                     
e. Pengambilan keputusan: α = 0.05, dan nilai kritis = t tabel = 1,895                                                               
f. Perhitungan statistik: menghitung varians nilai D yaitu:                                                                     
                                        
Hasil uji t = D̅ / Se̅ = 1.65 / 0.39 = │4.23│= 4.23. Kita ambil nilai mutlak yaitu 4.23.

g.  Keputusan statistik: karena t hitung = 4.23 < t tabel, dk= 7, α = 0.05 = 1.895, maka H₀ ditolak.
h. Kesimpulan: ada pengaruh senam 'low impact' terhadap % lemak tubuh.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar